Custom Search

Sunday, January 27, 2008

Kilas Balik Google AdSense 2007 - Bagian 1


Seperti yang dijanjikan, ini dia artikel mengenai kilas balik Google AdSense di tahun 2007 yang akan segera kita tinggalkan. Tulisan akan berisi perubahan-perubahan yang terjadi dalam program Google AdSense, termasuk perubahan TOS dan fitur mereka. Saya selipkan pula sedikit analisa dan pendapat saya mengenai perubahan-perubahan tersebut, jika tidak malas, hehehe. Dan satu lagi, karena jadinya agak panjang apabila digabung menjadi satu, maka artikel sengaja saya pisah menjadi tiga dua bagian. Selamat menikmati :)



Januari 2007


Peristiwa paling heboh di bulan Januari 2007 mungkin adalah perubahan aturan main Google AdSense yang melarang adanya iklan kompetitif untuk tampil di situs yang sama. Hal ini sempat menimbulkan kerancuan mengenai batas-batas dimana sebuah iklan masuk dalam kategori kompetitif atau tidak. Untungnya, beberapa hari kemudian Google memberikan klarifikasi mengenai competitive ads tersebut.


Iklan Kompetitif adalah iklan yang memiliki tampilan sama dengan unit iklan Google AdSense, khususnya text unit pada AdSense for Content, sehingga dapat menimbulkan kerancuan dari sisi pengunjung yang melihatnya.

Selain perubahan TOS, Google AdSense juga meluncurkan sebuah fitur baru yang tidak terlalu bermanfaat, yaitu pemberian label Ad Placement untuk unit iklan kita. Label ini dapat dijadikan patokan bagi pemasang iklan untuk mengetahui dimana iklannya nanti akan dimunculkan. Pada kenyataannya, jarang sekali ada advertiser AdWords yang memanfaatkan fitur site targeting ini.


Satu kejadian lagi seputar Google AdSense adalah di-merger-kannya produk Picassa ke dalam Google Pack. Ini sekaligus meniadakan referral Picassa dan menggantinya dengan referral Google Pack.


Februari 2007


Yang menarik di bulan Februari 2007 adalah perubahan struktur komisi yang diberikan oleh Google AdSense terhadap produk-produknya, termasuk komisi referral Google AdSense itu sendiri. Aturan komisi yang baru bahkan memungkinkan kita untuk mendapatkan hingga $2,000 dari referral belaka. Pihak Google AdSense juga memberikan sedikit pencerahan mengenai tehnik promosi yang dihalalkan untuk produk referral mereka.


Satu perubahan lagi adalah di sisi tampilan unit iklan AdSense dimana iklan produk yang mendukung pembelian melalui Google Checkout akan otomatis muncul dengan tambahan gambar troli belanja di sampingnya.


Maret 2007


Satu-satunya peristiwa yang berarti di bulan Maret 2007 adalah penambahan Google Checkout ke dalam daftar produk referral Google AdSense. Itu saja.


April 2007


Banyak kejadian seputar AdSense di bulan April 2007 ini. Yang pertama adalah masuknya Google Apps ke dalam produk referral Google AdSense. Kedua, tampilan unit iklan AdSense yang mengalami perubahan. Lumayan seksi :)


Yang ketiga, Google AdSense memperkenalkan fitur baru, yaitu sebuah Inbox di dalam akun AdSense kita. Inbox ini akan berisikan saran-saran seputar optimasi AdSense dari tim Google AdSense. Sayangnya, sejauh yang pernah saya terima, saran-saran ini agak basi dan hanya berdasar pada tips-tips optimasi AdSense yang telah ada (sori, lupa linknya).


Yang terakhir, pihak Google AdSense memberikan banyak klarifikasi seputar TOS yang cukup penting untuk disimak. Diantaranya mengenai penggunaan traffic exchange untuk promosi, pengimplementasian unit iklan AdSense, serta penggunaan kata-kata di halaman ber-AdSense yang tidak seharusnya dilakukan.


Mei 2007


Bulan Mei 2007 dibuka dengan tampilan halaman Google AdSense yang baru. Disusul dengan bahasan mengenai accidental clicks dan bagaimana cara menghindarinya.


Accidental Clicks adalah klik pada unit iklan AdSense yang terjadi tanpa diinginkan oleh pengunjung. Biasanya dikarenakan posisi iklan yang sengaja diletakkan sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesalahan klik oleh pengunjung.

Selain itu, di bulan ini Google AdSense memperkenalkan jenis iklan baru, yaitu iklan video atau video ads (untuk panduan menambahkan unit iklan video ke dalam situs Anda dapat dibaca di sini). Format ukuran yang didukung adalah: 300×250, 336×280, 200×200, dan 250×250. Beberapa hari kemudian, mereka mengumumkan adanya dukungan terhadap 3 ukuran lainnya, yaitu 728×90, 120×600, dan 160×600.


Meskipun tidak berhubungan langsung dengna AdSense, gong yang paling keras ditabuh di bulan Mei adalah saat Google melakukan sweeping terhadap pemakai AdWords yang menggunakan tehnik arbitrage untuk mendatangkan trafik ke situs MFA mereka. Sayangnya, pihak Google juga malas bersih-bersih, jadi pekerjaan sapu-menyapu itu juga tidak terlalu sering dilakukan. Akibatnya, hingga sekarang MFA masih saja menjamur, sebagian hanya berganti kulit saja.


Juni 2007


Update TOS mengenai kualitas halaman yang boleh dipasangi kode Google AdSense adalah menu pembuka di bulan Juni 2007. Ini merupakan follow-up dari sweeping masal yang terjadi di akhir bulan Mei. Selanjutnya, Google AdSense mengumumkan tampilan unit iklan baru yang lebih modis dengan kurva lengkung di tiap sudutnya. Dan terakhir, produk terbaru dari Google AdSense, yaitu Referrals 2.0, akhirnya dibuka untuk umum dan dapat dinikmati oleh setiap publisher. Baca ini untuk tehnik-tehnik optimasinya.


Bersambung ke bagian 2…



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 30 December 2007. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah separuh atau seluruh bagian dari isi.

Please Save Google AdSense!


Entah kapan tepatnya, tapi beberapa bulan lalu saya mendapat telepon dari seseorang yang mengaku tinggal di Yogyakarta. Ia, yang ternyata seorang publisher AdSense, dengan sedikit panik, menanyakan bagaimana cara mencairkan cek dari Google AdSense yang baru saja ia terima dan apakah menggunakan jasa-jasa pencairan instan tersebut aman atau tidak. Setelah sedikit bercakap, ternyata kepanikannya tersebut dikarenakan minggu depan adiknya harus membayar kuliah dan satu-satunya harapan solusi ada pada selembar cek dari Citibank New York. Syukurlah, beberapa hari kemudian rekan tersebut memberi kabar bahwa cek telah cair dengan selamat dan pendidikan adiknya pun ikut terselamatkan.


Ada satu kisah lagi.


Minggu lalu, rekan lain jauh-jauh berkunjung dari Malang. Ia baru saja keluar dari pekerjaannya dan mulai menekuni bisnis internet, termasuk AdSense. Yang menarik adalah, pekerjaan lamanya menuntutnya untuk sedikit banyak masuk ke dalam dunia “gelap”. Pertentangan batin antara moral dan kebutuhan hidup akhirnya terpecahkan setelah ia mengenal bisnis internet. Ya, seperti disebutkan di atas, rekan Ngalam ini kemudian berhenti dari pekerjaan lamanya dan memilih untuk berbisnis internet. “Cari duit dari bisnis yang jauh dari maksiat“, begitu kira-kira alasannya.


Dua cerita tersebut jelas bukan cerita langka. Banyak guliran kisah lain yang berhubungan dengan AdSense dan bisnis internet.


Dari yang sekedar menambah uang saku, membiayai pernikahan, membayar hutang orang tua, hingga membiayai pengobatan dirinya (bukan orang Indonesia sih, tapi merupakan contoh yang paling tepat untut kasus tersebut) atau saudaranya.


Sungguh naif sekali jika ada yang mengatakan bahwa mencari uang dari AdSense adalah pekerjaan orang-orang berduit dan hanya bertujuan untuk memperkaya diri (sengaja tidak saya link karena malas kasih backlink ke orang yang berpendapat seperti itu).


Tapi yang lebih bangsat keterlaluan lagi adalah orang-orang yang dengan sengaja mematikan bisnis internet di Indonesia.


Apabila Anda menganggap metode double reissue sudah cukup jahat, saya yakin Anda akan kaget jika mendengar ada yang dengan sengaja memalsukan cek AdSense (beserta KTPnya) dan mencoba mencairkannya ke salah satu jasa pencairan cek instan!


Mungkin bangsa kita memang jagonya dalah urusan bunuh-membunuh dan khianat-mengkhinati antar sesama. Lha wong gak boleh pinjam handuk saja sahabat karib bisa dibacok, apalagi yang menyangkut masalah duit…


Di luar kesengajaan itu, jumlah pemain AdSense di Indonesia yang di-banned pun semakin banyak. Saya yakin yang menimpa rekan Isnaini beberapa waktu lalu tidak dapat dilupakan dengan mudah oleh semua publisher AdSense.


Terus terang saya setuju dengan pendapat mas Jabier yang menyatakan bahwa banyak publisher AdSense baru yang “salah jalan” dan menganggap bahwa AdSense adalah bisnis main-main. Bisnis instan yang katanya hanya beberapa jam situs web online kita sudah bisa dapat $$$.


Pemicunya? Sekali lagi saya sependapat dengan tudingan kepada penyelenggara seminar dan kursus AdSense serta bisnis internet yang mulai menjamur. Tidak semuanya tentunya, tapi mereka-mereka yang hanya mementingkan gendutnya dompet mereka sendiri dengan menjanjikan instanitas perolehan dolar dari AdSense. Ujung-ujungnya, yang awam pun mengira bahwa click exchange dan click fraud adalah hal yang sudah sewajarnya dilakukan.


Apalagi seminar diimbuhi dengan jargon-jargon hebat ; “Menjaring ribuan dollar dari Adsense !”, “Cara Kaya liwat Google”, “Cara Mudah Berburu Dollar “, “Cara Klik Google Paling Aman”, dll, dll.



Saya sendiri pernah “menyamar” dan mengikuti salah satu kursus AdSense yang diselenggarakan online. Materi-materi awalnya memang standard dan tampak valid. Namun buntutnya, pelajaran tentang cara melakukan pertukaran klik yang baik dan benar.


Mungkin hampir tidak ada yang tahu bahwa saya menyelenggarakan kursus AdSense berbayar, yang jujur saja, peminatnya sangat sedikit. Kenapa? Dari awal saya selalu mengatakan tidak dapat memberikan klaim masalah penghasilan karena bisnis internet itu sendiri tidak semudah membalikkan telapak tangan (untuk saya sekali pun). Selain itu, hampir semua yang berminat untuk mengikuti kursus selalu saya minta untuk terlebih dahulu belajar secara otodidak di blog ini dengan harapan tidak melewatkan artikel ini. Dan sepertinya sukses, yang membaca artikel tersebut semakin banyak dan peserta kursus semakin sedikit, hehehe.

Untuk seminar? Wah, pendapat saya masih sama dengan sebelumnya. Kebanyakan seminar tetap saja menjual janji dan menunjukkan sisi surganya tanpa mengenalkan sudut lain dari yang disebut sebagai “prospek keberhasilan. Bukan omong kosong karena saya pun terkadang hadir di seminar-seminar tersebut (apalagi kalau gratis, hehehe).


Kembali ke masalah banned dan click fraud, untuk kesekian kalinya saya mendengar rumor masalah rencana Google untuk melakukan massive sweeping bagi publisher AdSense Indonesia. Informasinya belum jelas, walaupun begitu tetap saja membuat makan tak lahap dan tidur tak nyenyak, hehehe. Namun apabila kejadian itu benar-benar terjadi, saya mungkin akan bersikap egois dan berharap bahwa setidaknya account saya aman dari sweeping.


Oke. Saya bohong. Saya juga berharap teman-teman publisher AdSense semua lolos dari razia tersebut. Khususnya semua yang selama ini sudah bersikap fair play terhadap aturan-aturan Google AdSense.


Oleh karena itu mungkin sudah saatnya bagi kita untuk bersikap pro-aktif dalam melindungi dan menjaga kelangsungan bisnis Google AdSense di Indonesia. Hindari melakukan kecurangan dan ingatkan jika ada orang lain yang melakukannya. Jika tidak mempan, laporkan saja kepada pihak Google AdSense. Takut karena ada kemungkinan account Anda diisengi? Tidak perlu karena toh jika sweeping benar-benar terjadi, belum tentu account Anda (dan saya) akan lolos. Jika masih takut, baca artikel ini untuk P3K click fraud.


Mari kita selamatkan Google AdSense dari kehancurannya di Indonesia.


Please Save Google AdSense!



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 28 August 2007. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah separuh atau seluruh bagian dari isi.